Bahkan, dirinya mengaku sempat berpikir untuk kembali menggunakan Yamaha YZR- M1 musim 2016. Salah satunya karena beberapa improvisasi yang dilakukan pada model 2017 belum menunjukkan tanda-tanda ke arah lebih baik.
Namun, hal tersebut bukan pilihan dan dirinya mengatakan, tidak akan memilih itu. Spesifikasi Yamaha 2016 serupa dengan yang digunakan oleh Johann Zarco dan Jonas Folger, dari tim Yamaha Tech 3.
“Kami meningkatkan pengaturan, terutama untuk memberikan stabilitas yang baik untuk masuk ke tikungan. Lebih dari itu, tim saya juga membuat modifikasi yang baik di bagian depan, ini membuat saya kuat pada pengereman,” tutur Rossi mengutip Motorsport.com, Selasa (4/4/2017).
“Pada awalnya saya merasa lebih baik jika menggunakan model 2016, tapi Yamaha lebih senang jika saya menggunakan spesifikasi 2017,” tutur Rossi.
Rossi juga menyadari, kalau Vinales bisa dengan baik menunggangi model 2017, dan mungkin dirinya perlu lebih banyak waktu untuk bisa melakukannya seperti Vinales. “Untuk tim pabrik, akan lebih baik jika kedua pengendara memiliki sepeda motor yang sama. Kami harus terus seperti ini,” ujar Rossi.
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli, lontarkan pujian kepada pebalap berusia 38 tahun itu, karena sanggup bertahan pada tes pra-musim yang sulit, serta bisa selamat pada laga perdana di Qatar, padahal memulai balap dari urutan ke 10.
“Tes musim dingin benar-benar menantang untuk dia, dan dia tidak pernah menyerah bersama dengan tim, dan mencoba untuk menemukan feeling yang baik dengan M1 2017. Posis ketiga adalah hasil mengejutkan yang dia dedikasikan untuk upaya tim dan dirinya sendiri,” kata Meregalli.
Komentar Sesuai Artikel Di Atas Ya..
EmoticonEmoticon